Safety Sign: Fungsi dan Jenis-Jenisnya di Area Kerja

Dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan industri atau konstruksi, istilah safety sign atau rambu keselamatan sudah menjadi hal yang umum dijumpai. Sayangnya, tidak semua pekerja benar-benar memahami arti, fungsi, dan pentingnya keberadaan tanda-tanda ini. Namun, tanda keselamatan merupakan komponen penting dari sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk mencegah cedera dan kecelakaan.
Artikel ini akan mengajak Anda memahami lebih dalam tentang fungsi safety sign serta berbagai jenisnya yang wajib diketahui dan dipatuhi oleh setiap pekerja di lingkungan kerja.
A. Fungsi Safety Sign
Safety sign berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang menyampaikan informasi penting mengenai potensi bahaya, kewajiban, larangan, dan petunjuk keselamatan di area kerja. Berikut beberapa fungsi utama dari safety sign:
1. Memberikan Peringatan Dini
Safety sign dapat memberikan peringatan mengenai potensi bahaya yang mungkin tidak langsung terlihat oleh para pekerja. Misalnya, area dengan risiko ledakan, listrik tegangan tinggi, atau permukaan licin.
2. Mengarahkan Tindakan Aman
Tanda-tanda ini membantu pekerja mengetahui tindakan apa yang seharusnya dilakukan atau dihindari. Contohnya, penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu keselamatan, atau masker.
3. Mempermudah Evakuasi
Dalam situasi darurat seperti kebakaran atau gempa bumi, tanda keselamatan yang jelas akan membantu evakuasi terarah dan cepat. Petunjuk arah jalur evakuasi dan lokasi titik kumpul memiliki peran yang sangat penting dalam situasi seperti ini.
4. Meningkatkan Kesadaran K3
Semakin sering pekerja melihat dan membaca safety sign, maka kesadaran mereka terhadap pentingnya K3 juga akan meningkat. Hal ini berdampak langsung pada perilaku yang lebih berhati-hati dan bertanggung jawab di tempat kerja.
5. Memenuhi Regulasi dan Standar
Perusahaan yang memasang safety sign secara tepat dan sesuai standar berarti telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, baik dari peraturan pemerintah maupun standar internasional seperti ISO dan OSHA.
B. Jenis-Jenis Safety Sign
Safety sign di area kerja dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan warna dan bentuknya, masing-masing dengan arti dan tujuan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Tanda Larangan (Prohibition Sign)
Warna utama: Merah (lingkaran merah dengan garis diagonal)
Fungsi: Melarang tindakan tertentu yang berisiko menimbulkan bahaya.
Contoh: “Dilarang Merokok”, “Dilarang Masuk Tanpa Izin”, “Dilarang Menggunakan HP”.
Tanda ini penting untuk mencegah perilaku yang bisa memicu kecelakaan atau ledakan, terutama di area dengan bahan mudah terbakar.
2. Tanda Peringatan (Warning Sign)
Warna utama: Kuning (segitiga dengan simbol hitam)
Fungsi: Menyampaikan peringatan terkait potensi bahaya yang tidak langsung terlihat.
Contoh: “Waspada! Listrik Tegangan Tinggi”, “Hati-Hati: Lantai Licin”, “Zat Kimia Berbahaya”.
Jenis ini membantu pekerja agar lebih waspada terhadap kondisi sekitarnya dan meminimalkan risiko.
3. Tanda Perintah (Mandatory Sign)
Warna utama: Biru (lingkaran biru dengan simbol putih)
Fungsi: Menginstruksikan tindakan yang wajib dilakukan untuk keselamatan.
Contoh: “Harus Memakai Helm”, “Pakai Pelindung Telinga”, “Harus Mengenakan Masker”.
Tanda ini umumnya terdapat di area kerja dengan risiko tinggi, di mana penggunaan APD adalah keharusan.
4. Tanda Informasi Darurat (Emergency Sign)
Warna utama: Hijau (dalam bentuk persegi atau persegi panjang dengan simbol berwarna putih)
Fungsi: Menunjukkan lokasi fasilitas atau jalur darurat.
Contoh: “Pintu Darurat”, “Rute Evakuasi”, “Kotak Pertolongan Pertama”, “Titik Kumpul”.
Tanda ini sangat penting dalam situasi krisis agar semua orang bisa cepat menemukan jalan keluar atau bantuan medis.
5. Tanda Alat Pemadam Kebakaran (Fire Equipment Sign)
Warna utama: Merah (bentuk persegi atau persegi panjang dengan simbol berwarna putih)
Fungsi: Menunjukkan lokasi alat pemadam kebakaran.
Contoh: “APAR”, “Hidran”, “Selang Pemadam”.
Tanda ini akan sangat membantu saat terjadi kebakaran, agar pemadaman bisa dilakukan dengan cepat sebelum api membesar.
C. Tips Memasang Safety Sign yang Efektif
Agar safety sign benar-benar efektif, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam pemasangannya:
- Letakkan di tempat yang mudah terlihat, pada ketinggian mata atau di dekat potensi bahaya.
- Pastikan ukuran dan simbol yang digunakan jelas, agar mudah dimengerti oleh seluruh pekerja, termasuk mereka yang memiliki gangguan penglihatan.
- Pastikan semuanya bersih dan tidak terhalang, karena kotoran atau benda lain dapat mengurangi visibilitas Anda.
- Lakukan sosialisasi secara berkala, agar pekerja memahami makna setiap tanda dan tidak mengabaikannya.
- Evaluasi dan perbarui tanda jika ada perubahan layout, bahaya baru, atau kerusakan pada rambu.
Meskipun terlihat simpel, tanda keselamatan memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Tanda-tanda ini adalah pengingat terus-menerus bahwa setiap pekerja berhak untuk selamat dari awal masuk hingga pulang kerja. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita budayakan untuk membaca, memahami, dan mematuhi setiap safety sign yang ada di lingkungan kerja.
Sangat penting untuk memiliki rambu sebelum terjadi kecelakaan. Dalam lingkungan kerja, keselamatan bukanlah sebuah pilihan, melainkan suatu kewajiban.
Safety Sign: Fungsi dan Jenis-Jenisnya di Area Kerja Read More »