Pendahuluan
Menjadi pengemudi VVIP dibutuhkan performa dan kinerja serta loyalitas yang tinggi dibarengi dengan kemampuan mengelola diri dalam merespon berbagai macam perasaan yang mungkin timbul disaat kerja. Pengemudi VVIP memiliki tugas dan tanggung jawabnya yang berbeda dengan pengemudi pada umumnya. Keahlian yang dibutuhkan bukan hanya mampu mengemudikan kendaraan agar bisa berjalan dengan baik, atau sekedar mampu merawat kendaraan tetapi lebih dari pada itu pengemudi VVIP mempunyai peran multi ganda selain sebagai orang kepercayaan tetapi juga sebagai public relation bagi siapa pun yang kemudikannya sehingga memiliki kemampuan interpersonal menjadi sangat penting.Demikian halnya dengan BAPPENAS sebagai salah satu Instansi di Indonesia, adalah sebuah kewajaran jika menempatkan direksi dan komisioner sebagai bagian penting perusahaan yang perlu mendapatkan layanan super maksimal mengingat direksi dan komisioner adalah salah satu symbol perusahaan yang sangat penting untuk diperhatikan dan di jaga. Dan memberikan fasilitas pengemudi yang memiliki keahlian dan pengetahuan lebih adalah bagian yang penting dan menjadi utama. Oleh karena itu untuk meningkatkan dan mempertahankan performa para pengemudi VVIP di BAPPENAS, maka menjadi sangat penting jika para pengemudi VVIP diberikan pelatihan dan pembinaan khusus tentang
Tujuan Pelatihan
Kegiatan pelatihan dan pembinaan ini diberikan kepada para pengemudi VVIP BAPPENAS dengan maksud meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan etika pengemudi dalam berlalu lintas dan juga mampu bersosialisasi dengan baik di dalam maupun di luar lingkungan BAPPENAS dengan tetap mengedepankan sebagai pengemudi yang professional.
Adapun tujuan dari pelatihan dan pembinaan ini adalah :
- Menanamkan dan meningkatkan keselamatan bagi diri sendiri, para penumpang, maupun pengemudi atau pengendara lain.
- Memahami dan mengetahui resiko yang mungkin timbul didalam mengemudi sehingga dapat melakukan penanganan dini.
- Meningkatkan tata karma pengemudi baik terhadap penumpang, pengemudi kendaraan lain juga termasuk dengan rekan kerja
Objek
Setelah mengikuti SERTIFIKASI ini peserta memperoleh pengetahuan, Skill, dan Attitude sesuai SKKNI Nomor 269 Tahun 2014 menjadi acuan nasional :
- Kementerian/lembaga teknis dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang pengemudi
- Dunia usaha dalam pengembangan karir profesional SDM Pengemudi dan proses perencanaan/rekrutmen SDM berbasis kompetensi
- Lembaga pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran agar menghasilkan output sesuai kebutuhan industri, dan
- Lembaga Sertifikasi Profesi dalam dalam mengembangkan skema sertifikasi yang akan digunakan sebagai rujukan untuk menyusun materi uji kompetensi, menyediakan tenaga penguji (assessor), dan melakukan asesmen.
Instruktur
Trainer TMI & Pusdiklantas Porli
Asesor BNSP
LSP Translog Indonesia (BNSP-LSP-276-ID)
Data Pendukung Pelatihan
- Fotocopy KTP
- Pas foto terbaru 3×4 background merah sebanyak 2 lembar
- Surat Keterangan Sehat
- Foto Copy Surat Izin Mengemudi (SIM A Umum)
- Foto Copy Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi PUSDIKLANTAS POLRI dan Sertifikat LPK Internal TMI.
- Surat Keterangan pengalaman kerja
Dasar Hukum
- Undang – Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
- Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
- Undang – Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
- SKKNI Mengemudi Angkutan Bermotor Nomor 269 Tahun 2014
Kurikulum
No | Materi | Durasi |
1 | Perkenalan dan pembukaan : | |
Penanaman budaya sehat / selamat dalam berkendara. Contoh dan perbandingan budaya sehat dengan kota besar dan Negara-negara maju. | 15 Menit | |
2 | Safety Knowlade (Pengetahuan Keselamatan) | |
Memberikan pengetahuan tentang rambu lalu lintas. Bahayanya jika melanggar rambu – rambu tersebut disertai contoh berupa foto dan video. | 15 Menit | |
3 | Safety Attitude (Sikap dan Perilaku Selamat) | |
Memberikan pengetahuan tentang jarak aman pengereman dan cara mengerem yang baik dan benar. Memberikan pengetahuan tentang sudut belok aman, dengan memperhatikan kondisi ban dan jalan, serta keadaan lingkungan (hujan / panas) Tanda tanda dalam berkendara (memberikan tanda berbelok dengan lampu sein, atau tanda deem lampu, atau klakson) Posisi berkendara sehat (disesuaikan dengan postur tubuh) serta efeknya bagi pertumbuhan tulang. Melakukan tarikan gas yang baik dan benar, sehingga mendapatkan pembakaran yang sempurna dan dapat menekan emisi serta menghemat bahan bakar. Bahaya emisi gas buang kendaraan bermotor. | 30 Menit | |
4 | Safety Condition (Kondisi sehat pengendara dan kendaraan) | |
Bahayanya berkendara dalam keadaan tidak sehat (sakit, mabuk, melamun, menggunakan HP, mengantuk) Memperhatikan kondisi kendaraan, dan memastikannya dalam keadaan baik, dengan memperhatikan langkah berikut : Langkah pencegahan : Pengecekan oli / penggantian oli berkala Pengecekan minyak rem dan kampas rem serta tanda tandanya. Pengecekan tekanan ban dan kondisi ban Pengecekan kelenturan rantai dan pelumasan di daerah – daerah bergesek. Service berkala. Pembersihan motor guna mencegah korosi Langkah perbaikan : Tanda kerusakan pada motor, dan cara mengatasinya. | 30 Menit | |
5 | Tanya Jawab | 15 Menit |
6 | Penutupan | 30 Menit |
Tempat Pelatihan
- Pusdik Lantas Pori : Jl. Bayangkara Pusdiklantas No.1, Paku Jaya, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15324
Kouta Peserta
Min : 20 Peserta
Fasilitas
- 8x Makan (Prasmanan)
- 4x Coffee Break
- Penginapan 3 Malam
- Penggunaan Lapangan
- Penggunaan Ruang Kelas
- Sertifikat Internal PT Trainers Mangament Indonesia
- Sertifikat Pelatihan dari PUSDIKLANTAS POLRI