Bekerja pada ketinggian atau working at height memiliki potensi bahaya yang signifikan. Terdapat berbagai metode kerja di ketinggian, seperti menggunakan perancah, tangga, gondola, dan sistem akses tali (Rope Access Systems).

Setiap metode kerja memiliki kelebihan, kekurangan, dan risiko yang berbeda. Oleh karena itu, pengurus atau manajemen perlu mempertimbangkan pemilihan metode dengan memperhatikan aspek efektivitas dan risiko, termasuk aspek finansial dan non-finansial. Aspek risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi perhatian utama semua pihak di tempat kerja, karena ini tidak hanya melindungi tenaga kerja tetapi juga aset produksi.

Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja menetapkan bahwa pengurus harus menjelaskan kepada setiap tenaga kerja mengenai kondisi dan bahaya di tempat kerja, alat pengaman yang diperlukan, alat pelindung diri, serta tindakan aman dalam menjalankan pekerjaan. Pengurus juga hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang dianggap telah memahami syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, pelatihan bekerja pada ketinggian menggunakan akses tali (Rope Access) menjadi sangat penting.

Latar Belakang

Bekerja pada ketinggian adalah mempunyai potensi bahaya yang sangat besar. Ada berbagai macam metode kerja di ketinggian seperti diterapkan secara luas dalam pembangunan, pemeriksaan, perawatan bangunan dan instalasi industri seperti gedung tinggi, menara jaringan listrik, menara komunikasi, anjungan minyak, perawatan dan perbaikan kapal, perawatan jembatan, pertambangan, industri pariwisata seperti out bound, penelitian dan perawatan hutan dan lain sebagainya.

Merujuk kepada Undang-undang RI No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mengisyaratkan pada BAB V tentang PELATIHAN KERJA dan tersedianya tenaga kerja pada bangunan tinggi yang penuh dengan resiko kerja sangat diperlukan. Pengusaha dan pengurus diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 di lingkungannya dan mampu memberikan peran optimal dalam organisasi perusahaan dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja.

Pengertian K3 Ketinggian

Bekerja pada ketinggian (working at height) adalah pekerjaan yang membutuhkan pergerakan tenaga kerja untuk bergerak secara vertikal naik, mau pun turun dari suatu platform. Akses tali (rope access) adalah suatu bentuk aktifitas pekerjaan atau posisi dalam bekerja yang awalnya dikembangkan dari teknik pemanjatan tebing atau penelusuran gua, digunakan untuk mencapai tempat-tempat yang sulit dijangkau, tanpa adanya bantuan perancah, platform atau pun tangga.