Berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Pelaksanaannya, yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Uap, perusahaan diwajibkan memiliki tenaga K3 Pesawat Uap untuk memastikan pelaksanaan K3 di tempat kerja berjalan secara optimal. Selain itu, regulasi keselamatan kerja (K3) tersebut juga mengatur bahwa setiap tahapan, mulai dari perencanaan, pabrikasi, hingga pengoperasian Pesawat Uap, harus melalui proses pemeriksaan dan penilaian teknis terlebih dahulu sebelum dioperasikan oleh tenaga operator dan maintenance yang kompeten dan bersertifikat.

Program K3 Teknisi Pesawat Uap memiliki tujuan dan manfaat yang sangat penting dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industri. Berikut adalah tujuan dan manfaat dari program tersebut:

Tujuan:

1. Meningkatkan Kesadaran K3: Memperkuat kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya terkait dengan penggunaan Pesawat Uap.
2. Mengurangi Risiko Kecelakaan: Mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja atau bahkan peledakan yang dapat disebabkan oleh penggunaan Pesawat Uap.
3. Memastikan K3 Berjalan Optimal: Menjamin bahwa pelaksanaan K3 di tempat kerja berjalan secara optimal, sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
4. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja: Meningkatkan kompetensi tenaga kerja dalam melakukan pemeriksaan, pengujian, dan perawatan bejana tekan dan tangki timbun sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Manfaat:

1. Keselamatan Kerja yang Meningkat: Dengan mengikuti program ini, perusahaan dapat memastikan bahwa penggunaan Pesawat Uap dilakukan dengan aman, sehingga risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan.
2. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua regulasi yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, seperti Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016.
3. Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja: Program ini memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dengan memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengoperasikan Pesawat Uap dengan aman.
4. Efisiensi Operasional: Dengan tenaga kerja Pkompeten dalam melakukan pemeriksaan, pengujian, dan perawatan Pesawat Uap, perusahaan dapat menghindari kerusakan pada peralatan, mengurangi waktu henti operasional, dan meningkatkan efisiensi produksi.